Jakarta, Fireflycinema –
Ustaz Syam menyoroti lirik lagu Gala Bunga Matahari milik Sal Priadi.
Lagu Gala Bunga Matahari mengungkapkan kerinduan terhadap seseorang yang sudah tiada.
Lirik lagunya berisi pertanyaan-pertanyaan soal surga, rumah baru bagi mereka yang sudah meninggal dunia.
Ustaz Syam lantas menguraikan lirik-lirik Gala Bunga Matahari dengan ayat-ayat di Al-Quran.
IKUTI QUIZ
Rupanya, pertanyaan yang diajukan Sal Priadi lewat lagu ini juga tertulis di dalam Al-Quran.
Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Lirik di atas mengingatkan Ustaz Syam terhadap Al-Quran surat Al-Isra ayat 44.
“Tumbuhan itu bertasbih tapi kita tidak paham,” kata Ustaz Syam.
“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun, kecuali senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Al Isra: 44)”
Lalu, ada lirik yang menyebut orang yang sudah meninggal akan kembali ke usia muda dan tidak akan merasakan sakit lagi.
Juga badanmu tak sakit sakit lagi
Kau dan orang orang di sana muda lagi
Bagian tersebut juga sudah disebutkan dalam Al-Quran Surat Muhammad dan Surat Al-Hijr.
“Surat Muhammad ayat 15. Badanmu tak sakit-sakit lagi. Surat Al-Hijr, muda lagi, umur 30-an tuh para penghuni surga,” jelas Ustaz Syam.
Namun, ada lirik yang belum Ustaz Syam mengerti, yaitu pada bagian Benarkah orang bilang ia memang suka bercanda.
Ustaz Syam tidak tahu siapa sosok yang suka bercanda seperti yang ditulis Sal Priadi.
“Ini yang belum dipahami, siapa yang suka bercanda di sini nih,” ungkapnya.
Meski begitu, Ustaz Syam mengaku sangat menyukai lagu Gala Bunga Matahari.
“But, I love this song Masya Allah,” tutupnya.
(KHS/fik)