Sinopsis Film ‘The Idea of You’ yang Ada Kaitan dengan One Direction & Westlife

Jakarta, Fireflycinema –

Film romantis terbaru berjudul The Idea of You yang dibintangi oleh Anne Hathaway dan Nicholas Galitzine tayang pada Kamis (2/5) di Prime Video.

Film ini diadaptasi dari kisah cinta kontemporer terkenal berjudul sama yang berfokus pada Solène (Anne Hathaway), seorang ibu tunggal berusia 40 tahun.

Ia memulai kisah cinta tak terduga dengan Hayes Campbell (Nicholas Galitzine), vokalis utama boyband terpopuler di dunia August Moon yang berusia 24 tahun.

Kisah cinta mereka berawal ketika Solène harus menggantikan mantan suaminya untuk menemani putrinya yang remaja ke Festival Musik Coachella. Di sana, ia bertemu dengan Hayes secara tidak sengaja dan langsung merasakan ketertarikan yang kuat.

Tak lama setelah mereka memulai romansa yang memabukkan, status superstar Hayes menghadirkan berbagai tantangan yang tak terhindarkan bagi hubungan mereka, dan Solène segera menyadari bahwa hidup di bawah bayangan Hayes mungkin melebihi apa yang ia harapkan.

Bukan hanya kisah cinta film ini yang menarik perhatian, tetapi lagu boy group August Moon yang ada dalam film ini juga digarap serius dan dapat dipercaya sebagai boyband superstar sungguhan.

Produser Cathy Schulman menjelaskan para anggota August Moon mengikuti kamp pelatihan untuk mempersiapkan mereka melakukan tur dengan serangkaian lagu original.

Untuk membuat lagu-lagunya, penulis lagu terkenal Savan Kotecha pun digandeng. Ia selama ini menulis dan memproduseri beberapa artis paling terkenal di dunia, termasuk One Direction, Britney Spears, dan Nicki Minaj.

Savan Kotecha bahkan terang-terangan menyebut lagu-lagu yang ia ciptakan untuk film ini terinspirasi dari One Direction dan Westlife, tapi bukan untuk meniru.

“Semua orang akan mengira kami mengada-ada, tapi selain fakta bahwa mereka adalah boy band, kami tidak membicarakan One Direction sama sekali dalam proses itu,” katanya kepada BBC.

“Saya pikir perbandingan ini telah menjadi hal yang lebih penting di media sosial dibandingkan perbandingan nyata ketika kami membuatnya,” tutup Savan Kotecha.

(dia/kpr)