Jakarta, Fireflycinema –
Park Gyuri KARA dikabarkan mengalami luka serius di bagian wajahnya. Hal ini kemudian memicu rumor buruk, termasuk tudingan ia menderita luka-luka akibat dipukuli sang mantan pacar.
Tidak ingin rumor terus berkembang, Gyuri akhirnya bersuara. Melansir dari situs media Korea Selatan, wanita kelahiran 1988 ini memberi respons kepada mereka yang menyebarkan rumor.
“Apakah kalian ingin melakukan itu pada seseorang yang terluka? Apakah kalian tidak takut pada karma?” kata Gyuri.
Di sisi lain, agensi Gyuri, yakni Big Boss Entertainment, juga ikut bersuara. Pihaknya menjelaskan soal wajah Gyuri yang mengalami luka-luka.
“Kami ingin memberi tahu Anda tentang aktris Park Gyuri. Kami sebelumnya mengungkapkan bahwa sang aktris menderita luka di wajah,” ucap agensi.
Lebih lanjut, agensi menyebut luka-luka di wajah Gyuri ada karena ia terjatuh. Pihaknya tidak mau menjelaskan soal itu di awal lantaran takut penggemar khawatir.
“Aktris ini menderita cedera karena terjatuh saat waktu pribadinya. Kami tidak mengungkapkan terlalu banyak tentang cederanya karena kami tidak ingin membuat khawatir para penggemar,” tambahnya.
Bahkan, agensi juga membantah isu mengenai Gyuri yang mengalami kekerasan dari sang kekasih. Pihaknya akan mengambil tindakan hukum terkait hal tersebut.
“Namun, kami menemukan informasi yang salah dan spekulasi mengenai cedera Park Gyuri,” sambung Big Boss Entertainment.
“Kami ingin mengatakan bahwa kami akan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap mereka yang mencemarkan nama baik Park Gyuri,” lanjut agensi.
Maka dari itu, kini agensi meminta bantuan publik untuk mencari awal mula penyebar isu tidak sedap terkait Gyuri. Pihaknya juga mengungkap kondisi terkini sang artis.
“Kami meminta kalian untuk mengirimkan laporan dan bukti rumor jahat atau spekulasi tidak berdasar mengenai penyebab kecelakaan itu ke alamat email resmi agensi,” jelas agensi.
“Setelah menjalani operasi, aktris Park Gyuri saat ini fokus sepenuhnya pada pemulihannya dengan tekad yang kuat untuk (melanjutkan) aktivitasnya,” pungkasnya.
(nap/and)