Jakarta, Fireflycinema –
Kabar kurang mengenakan datang dari salah satu member BTS yang kini sedang wajib militer, Suga. Ia diperiksa oleh pihak kepolisian lantaran mengendarai skuter saat mabuk.
Melansir dari media Korea Selatan Segye Ilbo, Suga ditemukan terjatuh dengan sendirinya di Jalan Hannam-dong saat mengendarai skuter listrik pada hari Selasa (6/8).
Kemudian, ada seorang polisi sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian datang untuk menolongnya, namun ia mencium bau alkohol dari tubuh Suga.
Suga lalu dibawa ke kantor polisi terdekat yakni di Yongsan. Hasil tes breathalyzer menunjukkan bahwa kadar alkohol dalam darah Suga berada pada tingkat yang mengakibatkan pencabutan izin mengemudi.
IKUTI QUIZ
Di Korea Selatan, skuter listrik hanya bisa disewa jika seseorang memiliki SIM. Penggunaan skuter listrik ini diawasi dengan ketat sesuai undang-undang lalu lintas yang sama seperti menggunakan mobil.
Berkat kejadian ini, SIM yang dimiliki Suga BTS dicabut. Ia juga disorot karena tengah menjalani wajib militer kala kejadian tersebut terjadi.
Suga BTS Meminta Maaf
Di sisi lain, Suga sudah meminta maaf secara resmi kepada para penggemarnya lewat unggahan di Weverse. Ia mengaku salah dan menjelaskan bahwa SIM-nya kini dicabut.
“Saya merasa berat hati dan menyesal karena membawa sebuah kabar mengecewakan untuk kalian. Saat makan malam, saya pulang ke rumah menggunakan skuter listrik saat mabuk ternyata tidak boleh, karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan di sekitarnya,” kata Suga.
“Saat sedang mengatur skuter listrik di depan sebuah rumah, saya jatuh sendiri dan ada seorang polisi di sekitar. Jadi, saya melakukan tes napas dan akhirnya SIM saya dicabut dan kena denda. Tidak ada orang lain atau fasilitas yang rusak dalam prosesnya, tapi aku ingin membungkuk dan minta maaf pada semua orang, karena tidak ada alasan untuk tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Di akhir, Suga sekali lagi meminta maaf pada semua ARMY yang sudah sakit hati karena sikap cerobohnya. Ia mengaku akan lebih hati-hati agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan,” pungkasnya.
(nap/nap)
