Korea

Menguak Kisah Raja Go Nam Moo ‘Queen Woo’ Versi Sejarah

×

Menguak Kisah Raja Go Nam Moo ‘Queen Woo’ Versi Sejarah

Sebarkan artikel ini




Jakarta, Fireflycinema

Drama Korea “Queen Woo” telah menyelesaikan 8 episodenya. Serial ini diadaptasi dari kisah nyata pada era Dinasti Goguryeo, yang menceritakan perjuangan Ratu Woo (diperankan oleh Jeon Jong Seo) dalam mempertahankan kekuasaan setelah suaminya, Raja Go Nam Moo (Ji Chang Wook), wafat.

Untuk menjaga kekuasaannya, Queen Woo harus menjalani pernikahan levirat, yakni menikah dengan saudara-saudara Raja Go Nam Moo. Hal ini disebabkan karena mereka tidak memiliki keturunan.

Dalam catatan sejarah Korea seperti Samguk Sagi dan Prasasti Agung Gwanggaeto, tidak dijelaskan alasan kematian Raja Go Nam Moo. Sumber-sumber tersebut hanya menuliskan bahwa Raja Go meninggal secara tiba-tiba.


Dalam adaptasi dramanya, kematian Raja Go digambarkan terjadi karena ia meminum racun yang disisipkan ke dalam minumannya.

Mengenal Raja Go Nam Moo

Dikenal dengan sebutan Raja Gogukcheon, Raja Go Nam Moo merupakan raja ke-9 dari Dinasti Goguryeo.

Raja Go Nam Moo dikenal sebagai sosok yang cerdas, berani, dan bijaksana. Ia berhasil mengembalikan kejayaan Goguryeo dengan merebut kembali wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Dinasti Han dari China.

Dalam peperangan tersebut, Raja Go memimpin 1.000 prajurit untuk melawan 5.000 tentara Dinasti Han. Berkat strategi perang yang cerdik dan didukung oleh pasukan yang terlatih, mereka berhasil meraih kemenangan.

Sebagai raja yang gagah berani, Raja Go tidak ragu untuk turun langsung ke medan pertempuran. Dengan keahliannya dalam berkuda, memanah, dan bertarung menggunakan pedang, ia menebas para musuh. Panglima Dinasti Han pun tewas dengan kepala terpenggal oleh tangan Raja Go sendiri.

Selain itu, Raja Go juga dikenal sebagai sosok yang tegas. Siapapun yang berani melakukan makar atau pengkhianatan terhadap pemerintahannya akan dihukum tanpa ampun, termasuk empat saudara laki-lakinya sendiri.

Kebijaksanaan Raja Go membuatnya dicintai oleh rakyat Goguryeo. Ia kerap membantu keluarga yang kekurangan, memperhatikan anak-anak, serta menyediakan pekerjaan bagi pria dan wanita yang telah cukup umur.

Dalam upaya membantu rakyatnya, Raja Go tidak peduli dengan status sosial. Ia bahkan memilih untuk mengangkat perdana menteri dari kalangan biasa, yang kemudian menghadapi perlawanan dari pejabat-pejabat kerajaan.

Hal ini juga tercatat dalam kisah sejarah. Dilansir dari Samguk Sagi, Yeon Nabu, yang merupakan kerabat ratu, memperkuat posisinya di Goguryeo. Akibatnya, anak-anaknya menggunakan kekuasaan tersebut untuk menindas keturunan dari klan lain.

Mengetahui keadaan tersebut, Raja langsung marah dan memutuskan untuk mengangkat Eul Pa So, seorang petani dari desa Jwamul, sebagai Perdana Menteri. Eul Pa So dikenal sebagai sosok yang cerdas dalam strategi politik, sehingga ia menjadi pejabat yang dipercaya oleh raja.

Raja Go menikah dengan Woo He, seorang perempuan dari klan Jeolnobu. Awalnya, ayah Woo He ingin menjodohkan anak pertamanya, Woo Sun, dengan raja, namun Woo Sun menolak jodoh tersebut, sehingga Woo He pun akhirnya menikah dengan Raja Go.

Mereka saling mencintai, dan Raja Go berusaha melakukan segala hal untuk melindungi Ratu. Ratu Woo memiliki keterampilan dalam menggunakan senjata, bela diri, dan berkuda. Di akhir hayatnya, Raja Go berpesan kepada Ratu Woo agar selalu menjaga dirinya sendiri.

Pada tahun 197, Raja Go meninggal secara tiba-tiba. Sesuai dengan alur cerita dalam drama, Ratu Woo kemudian menikah dengan Yeon Woo, adik Raja Go, yang selanjutnya menjadi raja dengan sebutan Raja Sansang.

Sayangnya, pernikahan mereka tidak dikaruniai anak. Akhirnya, Raja Sansang menikah dengan wanita lain dan berhasil memiliki keturunan.

Pada tahun 234, Ratu Woo wafat di masa pemerintahan Raja Dongcheon. Sebelum meninggal, ia meminta agar tidak dimakamkan di tempat Raja Go, suami pertamanya, tetapi di dekat Raja Sansang, suami keduanya.

Ratu Woo merasa malu atas tindakan yang dilakukannya semasa hidup dan tidak ingin dimakamkan di sebelah suami pertamanya.

Hingga kini, ia dikenang sebagai ratu pemberani yang bersedia mengambil risiko demi kejayaan Dinasti Goguryeo, meski harus menikah dengan iparnya sendiri yang pada waktu itu dianggap aneh. Ratu Woo juga dikenal sebagai satu-satunya ratu yang menikah dengan dua raja dalam satu Dinasti.

Sejarah Korea mencatat bahwa Dinasti Goguryeo berada dalam kondisi makmur pada pemerintahan Raja Go Nam Moo, yang dikenal sebagai Raja Gogukcheon.

Namun, konflik dan pengkhianatan kemudian muncul, menyebabkan perpecahan dalam dinasti ini. Kisahnya kini diadaptasi menjadi serial drakor ‘Queen Woo’, yang diperankan oleh Ji Chang Wook dan Jeon Jong Seo.

(Zalsabila Natasya/and)




Tonton juga video berikut:




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *