Jakarta, Fireflycinema –
Band Maliq & D’Essentials menggelar konferensi pers yang kedua untuk turnya yang bertajuk ‘Can Machine Falling in Love’ pada Rabu 9/10, yang diadakan di kafe Little League, Petogogan Jakarta Selatan.
Setelah berhasil menggelar konser tunggal di Jakarta, Maliq & D’Essentials mulai memperluas pergerakannya ke daerah-daerah dalam rangka perayaan 20 tahun hari jadinya.
Untuk daerah yang akan dijadikan konser tunggalnya dimulai dari Makassar, lalu dilanjut dengan Bali, Yogyakarta, Bandung dan terakhir luar negeri ada di negara Kuala Lumpur, Malaysia. Penentuan dimulainya konser pada kota Makassar ternyata ada alasan dibaliknya.
“Untuk diawali di Makassar sebenarnya tim promotor yang lebih tau tapi kayanya dimulai dari yang paling jauh deh, tapi setahu saya dimulai dari lokasi yang lumayan terjauh dari durasi mungkin tanggal dan Venue jadi lebih ke teknisnya,” ujar Widi selaku Drummer Maliq & D’Essentials.
Pada kesempatan ini, pihak Maliq and D’Essentials juga merespon terkait alasan venue salah satu konser tunggalnya di Makassar pindah. Penentuannya didapat setelah melakukan listening session di berbagai kota.
Alasan Venue Konser Maliq and D’Essentials 2024 di Surabaya Pindah/ Foto: Annisa Nur
|
“Terus yang di Surabaya kita juga mendapat banyak masukan karena tadi mio audience adalah karakter orang. Nah di Surabaya tuh dari hasil listening-nya itu banyak pendengar yang loyal yang udah 20 tahun mengikuti Maliq dan mereka request boleh nggak tempatnya kalau misalnya tempatnya indoor dari setiap banyak tempat Surabaya yang me-request itu huru haranya terjadi di situ kita coba discuss dengan semua tim yang terlibat termasuk EO lokal, promotor, anak-anak Maliq kita coba audiensi. Paling susahnya dari konser ini menemukan tanggal turnya karena jadwal Maliq cukup padet udah jadwal padet plus ketersediaan tempat di daerah itu juga cukup padet karena ada banyak kegiatan, kawinan, dan lain-lain”, ujar Dimas Joey selaku project director konser tunggal ini.
Lalu, ia juga menceritakan soal proses mendapatkan venue pengganti yang lebih baik dari sebelumnya.
“Ketika coba kita explore ternyata Surabaya ada satu tempat yang juga proper dan sangat layak untuk dijadikan tempat konser tunggal akhirnya kita pindahkan ke Surabaya Convention Center itu tempatnya di Pakuwon itu responnya juga sangat baik. Untuk dapet experience yang lebih maksimal Minimal berdiri tetap berdiri tapi paling ada AC. Di Surabaya walaupun pindah tempat tapi experience yang akan dirasakan itu tidak akan berkurang justru malah makin bertambah based on komentar-komentar hasil listening di media sosial mereka bisa bilang oh ini mah upgrade”, ujarnya
Perpindahan venue ini dilakukan karena pihak Maliq & D’essentials itu sendiri ingin mewujudkan visinya pada konser ini yaitu mengedepankan experience konser.
“Terutama basis yang ingin kita bawakan ke kota-kota adalah experience-nya,” ujar Sarah Desita selaku CEO Jang Jang yang merupakan promotor konser tunggal ini.
Sarah juga membahas terkait lagu yang akan dibawakan Maliq & D’essentials di konser tunggalnya.
“Konser Maliq bertajuk album terbarunya juga tapi tidak hanya membawakan lagu baru. Semuanya sudah siap ya kalau misalkan kira-kira ada setlist yang tertukar ada apa cuman kita akan menyiapkan satu pack yang sama-sama tapi mungkin bisa jadi tidak sama tiap kotanya,” ujarnya.
Sebagai band yang sering tampil di acara konser-konser besar, Maliq & D’essentials sudah menyiapkan kejutan saat konser berlangsung.
“Mungkin giveaway salah satunya kita kasih gitar biasanya di atas panggung,” ujar Lale gitaris Maliq & D’essentials.
(ANN/agn)