Jakarta, Fireflycinema –
Band Avenged Sevenfold merayakan ulang tahun mereka yang ke-25 dengan meluncurkan museum digital khusus di game Fornite. Museum digital ini digambarkan sebagai galeri virtual penuh pengalaman dan escape room yang menghadirkan berbagai easter eggs, rekaman-rekaman spesial Avenged Sevenfold, serta perjalanan band heavy metal asal Amerika Serikat itu hingga sekarang.
Tentu saja hal ini menjadi cara kreatif bagi Avenged Sevenfold untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-25 tahun dengan tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menatap masa depan.
“25 tahun telah benar-benar berlalu. Kami ingin melakukan sesuatu untuk menandai peristiwa sejarah besar kami dengan tidak hanya melihat ke belakang tetapi juga ke depan,” tulis Avenged Sevenfold pada keterangan unggahannya di Instagram.
“Kami mulai melontarkan ide untuk membuat galeri atau museum untuk menampilkan seni dan era band, namun penting bagi kami untuk menjangkau lebih banyak orang secara virtual. Kami berharap kalian menikmati perjalanan menyusuri kenangan bersama kami,” sambungnya.
Meski diluncurkan dalam game Fornite, tetapi museum digital ini tidak hanya bisa dinikmati oleh gamers, melainkan juga penggemar umum mereka.
“Anda tidak perlu menjadi seorang gamer untuk menikmati ini. Ini lebih santai sehingga dengan sedikit pemecahan masalah, anda dapat melewati pengalaman tersebut dengan mudah,” tuturnya.
Lagu fenomenal Avenged Sevenfold bertajuk Nightmare juga akan ditambahkan ke dalam Fornite Festival sebagai bagian dari perayaan ini.
Tak hanya itu, tahun depan juga menjadi momen ulang tahun ke-20 untuk album mereka yang bertajuk City of Evil dan ulang tahun ke-15 untuk album Nightmare.
Museum Fornite bukanlah langkah pertama bagi Avenged Sevenfold di dalam dunia gaming. Pada tahun 2014, Avenged Sevenfold juga merilis game Hail To The King: Deathbat yang merupakan permainan fantasi dengan melibatkan penjelajahan lingkungan tertutup oleh pahlawan, yang terinspirasi dari maskot Deathbat mereka.
(kpr/kpr)