Film & Music

The Last Dance, Ajang Reuni Venom dengan para Simbiot

×

The Last Dance, Ajang Reuni Venom dengan para Simbiot

Sebarkan artikel ini




Jakarta, Fireflycinema

Film Venom: The Last Dance menjadi salah satu tontonan baru dari Marvel untuk para penggemar. Sayangnya, ini malah menjadi momen perpisahan Venom dengan Eddie Brock.

Awalnya, kisah bermuara di kawasan Mexico City, di mana Eddie sedang bersembunyi usai jadi buruan polisi terkait kasus di Venom: Let There Be Carnage. Ia dan Venom lantas merasa tak bisa lama-lama berdiam di Mexico karena berbahaya.

Eddie pun memilih kota New York sebagai tempat persembunyian mereka yang berikutnya. Venom setuju dengan pilihan tersebut karena merasa penasaran melihat Patung Liberty.


Siapa sangka, Eddie dan Venom ternyata menyimpan sebuah kodeks yang merupakan kunci untuk membuka penjara kegelapan. Penjara itu sengaja dibuat oleh para simbiot untuk menahan sosok jahat bernama Knull.

IKUTI QUIZ

Knull yang tahu bahwa Venom dan Eddie memiliki kodeks tersebut langsung memerintahkan mahkluk buas bernama Xhenophage. Mahkluk-mahkluk tersebut tak membuang waktu dan langsung terjun ke bumi untuk memburu kodeks di tubuh Venom dan Eddie.

Dalam perjalanan menumpang pesawat menuju New York, Venom dan Eddie lantas diserang Xenophage. Hal itu membuat Eddie dan Venom sampai jatuh di kawasan padang gurun Nevada.

Tak hanya itu, sejumlah pasukan dari pemerintahan Amerika Serikat yang bekerja di Area 51, ternyata juga ikut memburu Eddie dan Venom. Bukan tanpa alasan, tim ini sudah lama memburu para simbiosis dari luar angkasa.

Eddie dan Venom akhirnya berhasil lolos dari kejaran tim khusus hingga mahkluk xenophage. Mereka kemudian menelusuri jalan hingga akhirnya bertemu dengan sebuah keluarga yang sedang dalam perjalanan menuju Area 51 untuk melihat alien.

Eddie pun bercengkerama dengan keluarga tersebut hingga akhirnya meminta tumpangan menuju New York. Keluarga tersebut lantas sepakat memberikan Eddie tumpangan sampai Las Vegas.

Setelah menempuh perjalanan panjang, Eddie akhirnya tiba di Las Vegas dan pamitan dengan keluarga yang telah mengantarnya. Eddie dan Venom yang tahu bahwa perjalanan ke New York butuh biaya, akhirnya mencoba peruntungan dengan berjudi di kasino.

Secara mengejutkan, Eddie dan Venom malah bertemu dengan Mrs Chen sahabat mereka. Mrs Chen lantas menawarkan Eddie dan Venom untuk mampir ke kamar hotelnya.

Momen tersebut menjadi kali kedua, Eddie dan Venom harus bertarung dengan xenophage hingga pasukan khusus yang sedang memburunya. Sayangnya, kali ini Eddie dan Venom berhasil ditangkap dan dibawa ke Area 51.

Eddie akhirnya berkesempatan bertemu dengan salah satu simbiot warna hijau yang ditahan di Area 51. Simbiot tersebut lantas menjelaskan bahwa Eddie dan Venom sedang jadi buruan Knull karena kodeks di tubuh mereka.

Tak berlama-lama, pertarungan mulai terjadi saat para xenophage menyerang Area 51. Para simbiot lantas bersatu-padu melawan xenophage demi melindungi kodeks.

Venom dan Eddie kemudian sadar bahwa kodeks tersebut akan hancur dengan sendirinya bila salah satu dari mereka mati. Venom pun memilih mengorbankan nyawanya dengan meledakkan diri bersama xenophage demi menyelamatkan dunia.

Momen pengorbanan Venom ini mengakhiri kisah perjalanan bersama Eddie Brock yang sudah terukir sejak 2018. Ada banyak sekali kilas balik cuplikan kebersamaan Venom dengan Eddie yang perlahan mengakhiri film.

Salah satu cuplikan terakhir memperlihatkan bagaimana Eddie menepati janji ke Venom untuk mengunjungi Patung Liberty. Eddie pun berjanji tak akan pernah melupakan persahabatan dengan Venom.

Film ini jadi salah satu tontonan haru dari Marvel yang mampu menggambarkan bagaimana karakter jahat sekalipun punya hati untuk menjalin persahabatan hingga rela berkorban. Sejumlah lelucon unik dan khas di film ini juga memberikan Venom: The Last Dance warna yang berbeda dari film Marvel lainnya.

(ikh/and)




Tonton juga video berikut:




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *