Jakarta, Fireflycinema –
HYBE kena imbas setelah grupnya NewJeans memutuskan untuk keluar dari agensinya dan ADOR.
Melansir CNBC, HYBE kehilangan lebih dari Rp6,7 triliun dalam kapitalisasi pasar setelah saham perusahaan itu anjlok sebesar 6,97 persen pada hari ini, Jumat (29/11). Kini saham HYBE merosot 2,5 persen ke posisi 198.400 Won Korea Selatan.
Sebelumnya NewJeans menggelar konferensi pers dadakan pada Kamis (28/11) malam di Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Mereka mengumumkan kontrak eksklusifnya dengan ADOR berakhir pada 29 November.
“Mengakhiri kontrak berarti perjanjian eksklusif tidak berlaku lagi, jadi tidak ada yang menghalangi aktivitas kami. Karena kami dapat melanjutkan aktivitas kami dengan stabil, kami rasa tidak perlu mengajukan putusan pengadilan atau menempuh jalur hukum,” kata NewJeans.
Pemutusan kontrak ini dilakukan Minji dan kawan-kawan setelah sebelumnya sudah mengirimkan surat pernyataan pada 13 November termasuk permintaannya untuk mengembalikan Min Hee Jin sebagai CEO ADOR dalam waktu 14 hari. Namun, surat itu diabaikan sehingga grup itu memutuskan untuk menyudahi kontraknya.
“Kami tidak melanggar kontrak dan selalu melakukan yang terbaik dalam aktivitas kami. Kami tidak melihat alasan untuk membayar denda apa pun. Situasi ini muncul karena ADOR dan HYBE melanggar kontrak, dan mereka harus bertanggung jawab,” lanjutnya.
Pengumuman ini disampaikan setelah melakukan banyak pertimbangan. Hingga akhinya NewJeans tidak lagi bisa bertahan di ADOR. Keluar dari agensi pun menjadi jalan keluar dari segala masalah yang sedang dihadapi NewJeans dengan HYBE.
“Keputusan kami diambil setelah melalui pertimbangan yang panjang. Kami tidak bisa lagi bertahan di ADOR, perusahaan yang gagal memenuhi tugas dasarnya untuk melindungi artisnya. Mempertahankan kontrak hanya akan menyebabkan tekanan mental yang berat bagi kami,” kata NewJeans.
“Oleh karena itu, kami sampai pada kesimpulan bahwa meninggalkan ADOR adalah satu-satunya pilihan kami. Selain itu, kami sangat terluka dan terkejut oleh banyaknya laporan media yang salah. Kami sangat berharap situasi seperti itu tidak akan terjadi setelah pemutusan kontrak kami,” sambung mereka.
(agn/and)