Film & Music

Penyanyi Malaysia Aisha Retno Ditagih Utang Rp274 Juta Usai Tiket Konsernya Tak Laku

×

Penyanyi Malaysia Aisha Retno Ditagih Utang Rp274 Juta Usai Tiket Konsernya Tak Laku

Sebarkan artikel ini




Jakarta, Fireflycinema

Aisha Retno, penyanyi asal Malaysia yang batal menggelar konser karena tiketnya tak laku kini harus menghadapi tagihan utang dari pihak penyelenggara konser, yaitu Kharisma Music International (KMI).

Laporan Malay Mail pada 21 November 2024 menyebut bahwa KMI menagih sisa utang Aisha Retno sebanyak 77.000 ringgit (Rp274,73 juta) dari 83.000 ringgit (Rp296,14 juta) yang dipinjamkan pada manajemen Aisha Retno, yakni ARE (Aisha Retno Entertainment).

Pinjaman ini diketahui diberikan KMI pada ARE untuk membantu Aisha Retno dapat tampil di Anugerah Juara Lagu 38 (AJL38) pada awal tahun 2024 ini. Pada kompetisi tersebut, Aisha Retno mendapatkan juara kedua dan memperoleh penghargaan penampilan terbaik.


Sementara konser tunggal Aisha Retno yang batal terlaksana adalah konser bertajuk Konsert Malam Sutera, yang tadinya akan digelar pada 16 November 2024 di Zepp Kuala Lumpur, namun batal seminggu sebelum dilangsungkan.

IKUTIĀ QUIZ

Lewat konferensi pers yang diadakan di Kuala Lumpur, pendiri KMI Ahmad Jeffny Kamal bersama salah satu pendiri KMI lainnya, Yuka Kharisma dan pengacara mereka menyampaikan bahwa manajemen ARE sejauh ini baru membayar 6.000 ringgit (Rp21,4 juta) dari total utang yang ditagih.

Menurut salah satu pengacara mereka, Tuan Muhammad Arief, ARE menghubungi KMI untuk meminta bantuan keuangan yang dapat mendukung penampilan Aisha Retno di AJK38. KMI pun setuju untuk memberikan pinjaman di muka, dan nantinya pinjaman ini akan dilunasi lewat hasil konser tunggal Aisha sesuai rencana.

Konser Aisha Retno sendiri awalnya dijadwalkan pada 3 Agustus, namun diundur hingga 16 November untuk mengakomodasi Aisha Retno yang berpartisipasi dalam kontes menyanyi lainnya, yang ia menangi di posisi keempat.

Konser tunggal Aisha Retno pada akhirnya diumumkan batal pada 9 November, di mana alasan pembatalan tersebut disebut KMI adalah karena penjualan tiket yang buruk. Tiket konser tersebut diketahui hanya terjual 98 tiket dari 2.414 tiket yang tersedia.

“Ada 2.414 tiket, hanya 98 di antaranya yang terjual, dan 100 lainnya diberikan kepada teman-teman media,” ungkap Yuka Kharisma, melansir dari World of Buzz, Senin (2/12).

Pembatalan tersebut pun menuai reaksi keras dari Aisha. Penyanyi berusia 24 tahun tersebut mengunggah video klarifikasi di mana ia mengklaim bahwa pihak manajemennya tidak diberitahu terlebih dahulu.

Menurut Aisha, KMI tidak memberikan respons selama berbulan-bulan. Ia bahkan sempat menyatakan keraguannya untuk melakukan konser tunggal karena merasa tidak berpengalaman, namun KMI selaku pihak penyelenggara terus meyakinkannya.

Hal ini disangkal oleh Arief, yang menyebut bahwa klaim Aisha tidak akurat dan kedua belah pihak sudah membahas persoalan ini dan bertukar pendapat namun kesepakatan tidak juga tercapai.

Ia menambahkan bahwa KMI telah memberitahu manajemen ARE soal penjualan tiket yang sangat rendah, dan mengirimkan surat pelepasan pada 4 Oktober untuk mengizinkan konser berlangsung tanpa melibatkan KMI, namun ARE menolaknya.

KMI pun menyiapkan surat tuntutan untuk meminta sisa 77.000 ringgit serta permintaan maaf publik dari Aisha Retno. Pihak penyelenggara diketahui telah mengembalikan uang secara penuh pada para pembeli tiket konser Aisha Retno.

(Arundati Swastika/fik)




Tonton juga video berikut:




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *