Jakarta, Fireflycinema –
Song Hye Kyo diketahui membintangi film eksorsisme berjudul Dark Nuns yang akan tayang pada 2025 mendatang.
Ia memerankan karakter biarawati pengusir setan bernama Yunia, tetapi imbas dari perannya itu Song Hye Kyo mengaku sering alami mimpi buruk.
Lewat konferensi pers film Dark Nuns yang diadakan di CGV I’Park Mall di Yongsan-gu, Seoul, Senin (16/12) sutradara dan para pemain Dark Nuns membagikan pengalaman mereka soal syuting film tersebut.
Berperan sebagai biarawati bersama Jeong Yeo Bin, Song Hye Kyo membagikan pengalamannya berperan sebagai Yunia, seorang biarawati berkemauan keras yang tak terhentikan. Imbas dari perannya itu, Song Hye Kyo pun mengaku sering mengalami mimpi buruk.
Aktris berusia 43 tahun itu pun mengungkap bahwa emosi dan fisiknya terkuras saat memerankan Yunia.
Hal itu pun membuatnya kerap kali alami mimpi buruk saat tidur, terutama soal Yunia yang berperan sebagai pengusir setan.
“Saya pikir peran pengusir setan adalah yang paling sulit, baik secara emosional maupun fisik. Saya juga mengalami banyak mimpi buruk,” kata Song Hye Kyo.
Tak hanya itu, Song Hye Kyo pun mengaku tertantang dalam memerankan karakter seorang biarawati yang mengusir setan. Ia menuturkan bahwa tak mudah baginya untuk menghafalkan doa yang dibacakan biarawati Yunia saat mengusir setan.
“Sangat sulit untuk melafalkan doa. Saya harus menghafalkan doa. Saya harus menghafalkannya sambil mandi dan mencuci piring karena saya harus menjaga emosi saya. Seperti semua akting, proyek ini juga sulit dan menantang,” tutur Song Hye Kyo.
Song Hye Kyo sendiri mendapatkan banyak pujian atas aktingnya yang memukau di drama hits Netflix The Glory.
Ia pun mengambil proyek film Dark Nuns karena dirinya kini lebih condong mengambil karya yang memiliki genre tertentu.
Sementara Dark Nuns merupakan film eksorsisme dan horor yang mengisahkan soal orang-orang yang berpartisipasi dalam ritual terlarang untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki dari roh jahat yang merasukinya.
Dark Nuns pun merupakan sekuel dari The Priests yang dirilis pada 2015 silam.
(Arundati Swastika/arm)