Ailee Beberkan Awal Kisah Cintanya dengan Choi Si Hun Eks Peserta ‘Single’s Inferno’

Jakarta, Fireflycinema –

Ailee muncul sebagai tamu di channel YouTube JohnMaat pada tanggal 11 Oktober. Di kesempatan itu, penyanyi kelahiran1989 ini berbicara tentang hubungannya dengan Choi Si Hun, yang dikenal sebagai mantan peserta ‘Single’s Inferno.’

Ailee mengungkapkan rasa sedihnya karena hubungannya dengan Choi Si Hun telah bocor ke publik sebelum ia bisa mengumumkannya sendiri.

“Aku sangat sedih karena tidak bisa mengumumkan hubungan ini sendiri. Aku sunggu ingin memberi tahu penggemar, tetapi berita ini sudah terlanjur tersebar,’ jelasnya.

Pelantun ‘I Will Go to You Like the First Snow’ ini menjelaskan bagaimana awal mula hubungannya dengan Si Hun. Namun, seiring berjlannya waktu, mereka pun mulai tertarik satu sama lain.

“Kami bertemu melalui seorang teman (bukan kencan buta). Saat itu, kami bahkan tidak saling tertarik. Kami hanya jalan-jalan bersama,” ujar Ailee.

.”Semakin saya berbicara dengannya dan mengenalnya lebih baik, saya menyadari betapa baiknya dia,” ungkap Ailee. Mereka bahkan memiliki pemikiran yang sama mengenai keinginan untuk menikah.

“Kami berdua sadar di saat yang sama, seperti, ‘Oh sial, kupikir aku akan menikah dengannya’. Bahkan sebelum kita berkencan dan dia merasakan hal yang sama juga seperti, ‘Oh sial aku pikir aku akan menikah dengan gadis ini’,” timpalnya. Penyanyi kelahiran 1989 ini pun memutuskan untuk mengenal Si Hun lebih dalam.

“Jadi, saya memutuskan untuk mengenalnya lebih baik. Dia sangat mendukung dan memanjakanku. Rasanya menyenangkan, terutama karena saya sudah berusia 35 tahun dan masih dimanjakan!” ujarnya.

Selanjutnya, Ailee menceritakan bahwa awal mereka menjalin sebuah hubungan saat keduanya hadir dalam konser g.o.d.

“Dia tidak secara resmi ‘mengajakku keluar’ atau semacamnya. Cuaca sedikit dingin, jadi aku memakai jaketnya yang melingkar di pahaku,’ katanya.

“Kami menikmati musik, dan aku memasukkan tanganku ke dalam jaketnya. Tangan kami bersentuhan, dan aku tidak bergerak. Sementara semua orang menari dan bernyanyi, wajahku memerah. Kami seolah-olah berada di dunia kecil kami sendiri, semuanya terasa lambat,” tambahnya.

(czt)