Jakarta, Fireflycinema –
Voice of Baceprot (VOB), band metal dari Indonesia beranggotakan tiga wanita berhijab menyita atensi media asing.
Media Amerika New York Times menyoroti pesan yang disampaikan VOB kala manggung di Jakarta pada Desember lalu. Vokalis VOB, Firda Kurnia, angkat bicara soal isu seksisme.
“Kami tidak punya tempat untuk pikiran seksis,” seru Firda saat membawakan lagu (Not) Public Property.
VOB mengutarakan keresahannya mengenai budaya catcalling, salah satu bentuk pelecehan seksual di ruang publik secara verbal. Biasanya, pelaku catcalling memberikan kata-kata tak senonoh kepada korban.
“Sedikit sedih dan marah mendengar ada orang di sini yang menjadi korban catcalling,” ujar Marsya.
“Siapa pun yang melakukan hal seperti itu, catcall atau menyentuh tubuh orang lain tanpa izin, itu adalah bentuk kejahatan yang paling buruk,” sambungnya.
Voice of Baceprot/ Foto: instagram.com/nytimes
|
Laporan tersebut lantas menyebut VOB sebagai grup yang inspiratif bagi wanita di Indonesia. Pasalnya, VOB tanpa ragu menghancurkan stereotip gender, agama, dan kelas, melalui karya-karyanya.
New York Times juga menyoroti kritik yang masih diterima oleh VOB lantaran musiknya dianggap tidak sesuai dengan penampilannya.
Sebagian masyarakat masih mengadopsi interpretasi Islam yang konservatif, yang tidak menyetujui perempuan berhijab bermain musik.
IKUTI QUIZ
Meski begitu, semangat VOB untuk bermusik tidak terhenti begitu saja. VOB pun sukses mengumpulkan penggemar dari berbagai penjuru dunia.
(KHS/and)