Eindhoven, Fireflycinema –
Band psychobilly asal Temanggung, Prison of Blues menjadi satu-satunya band asal Asia Tenggara yang diundang Just for Fun Production untuk main di hajatan terbesar musik genre pychobilly bersama band legend dunia lainnya macam Frenzy dan Demented Are Go di Barcelona, Spanyol awal Juli kemarin.
Namun tur eropa Bowo (vokal/gitar), Aal (double bass), Bayu Randu (lead gitar), dan Endy Baroque (drum) tak berhenti di Tanah Matador.
Mereka melanjutkan penampilannya lanjut ke Tanah Bavaria, Jerman usai sempat jeda istirahat sejenak di Eindhoven, Belanda.
Terhitung mereka langsung membabat hari pertama di Jerman tepatnya di Storfaktor Festival Swickau, lanjut ke Crazy Days Festival yang berlokasi di Champ dan Wild at Heart, Berlin.
Mereka juga masih ngegas ke Bremen untuk mengisi acara Betty’s Black Pearl serta Stoned di Leipzig dan jelling akhir-akhir tur juga masih mampir mengisi acara Duisburg, Hannover dan Hamburg.
Bayu Randu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada fans di luar negeri maupun orang Indonesia yang sempat menyaksikan penampilan mereka langsung di Benua Eropa atau pun hanya memantau dari media sosial.
Prison of Blues di Eropa/ Foto: Prison of Blues di Eropa / Rio
|
“Tentunya harapan kami tetap menebarkan Indonesia di kancah internasional,” kata Bayu Randu.
Sementara itu Bowo, sang vokalis mengatakan ia dan teman-temannya bangga cukup rutin diundang ke hajatan besar musik dunia.
“Sejak 2018, kami banyak proyek featuring juga sama banyak musisi psychobilly dunia, karena itu kita diperhitungkan selain juga berkarya terus dan konsistens di jalur ini. Kami satu-satunya band Indonesia yang rutin isi Psychobilly Meeting, kami cuma vakum di tahun-tahun covid,” jelas sang frontman.
Prison of Blues bakal juga melanjutkan tur ke Belanda di mana mereka direncanakan akan manggung di festival psychobilly di Schiedam.
(kmb/kmb)