Jakarta, Fireflycinema –
Penyanyi Thailand Violette Wautier merilis album Extended Play (EP) berjudul Call Me Dramatic, Kamis (3/10).
Call Me Dramatic menjadi album kedua Violette Wautier yang seluruh liriknya ditulis dalam Bahasa Inggris.
Album tersebut bercerita tentang mencurahkan hati dengan apa adanya, jujur, dan terkadang sangat dramatis.
Saat berbincang dengan InsertLive, Senin (7/10), Violette mengungkapkan proses pembuatan album Call Me Dramatic hingga cerita di balik pemilihan judul tersebut.
IKUTI QUIZ
Violette Wautier yang menempuh pendidikan film, ingin memberikan sentuhan sinema untuk album terbarunya.
Saat menulis lagu-lagu dalam album Call Me Dramatic, Violette membayangkan sejumlah genre film berbeda. Violette kemudian menciptakan lagu tema untuk setiap genre secara dramatis.
“Aku ingin album ini mendapatkan sentuhan film, karena aku belajar di bidang film, aku penasaran, jika aku membuat soundtrack dari sebuah genre film, bakal seperti apa lagunya,” kata Violette Wautier di Universal Music Indonesia, Jakarta.
“Lalu aku mencoba membuat genre yang berbeda dalam menciptakan lagunya, dan mengekspresikannya secara dramatis. Jadilah Call Me Dramatic, karena aku juga dramatis,” sambungnya.
|
Violette Wautier/ Foto: Khairunnisa/InsertLive
|
Geniusnya, Violette Wautier mengerjakan album Call Me Dramatic hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Wanita kelahiran 10 Oktober 1993 itu mencoba tidak kritis saat menulis lagunya. Oleh karena itu, Violette menyebut lagu-lagu dalam Call Me Dramatic adalah karya yang jujur.
“Dalam jangka waktu yang singkat itu, rasanya cocok menjadi dramatis. Itu seperti a heat of moment (melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang) ketika kamu merasakan sesuatu dan kamu menuangkannya begitu saja, tanpa filter, itulah mengapa (judulnya) Call Me Dramatic,” ungkapnya.
“Aku tidak punya waktu untuk berpikir ‘apakah aku orang yang baik untuk mengatakan ini?’ aku tidak mencoba kritis terhadap diriku. Maka, lagu-lagunya sangat jujur,” tutupnya.
(KHS/fik)
