Film & Music

Cerita Rachel Vennya Belajar Jadi Buruh Pabrik di Film ‘Hutang Nyawa’

×

Cerita Rachel Vennya Belajar Jadi Buruh Pabrik di Film ‘Hutang Nyawa’

Sebarkan artikel ini




Jakarta, Fireflycinema

Selebgram Rachel Vennya mengejutkan banyak pihak dengan debut aktingnya dalam film horor Hutang Nyawa.

Dalam film ini, Rachel memerankan Tri, seorang buruh pabrik batik yang harus berjuang sebagai tulang punggung keluarga.

Saat konferensi pers peluncuran teaser poster dan trailer pada Kamis, 21 November 2024, Rachel berbagi cerita tentang pengalamannya memerankan karakter ini.


“Aku di sini berperan sebagai Tri, seorang pekerja keras yang menghidupi keluarganya. Ini pengalaman baru buatku. Pertama kali main film horor dan harus mendalami karakter yang sangat berbeda dari keseharianku,” ujar Rachel Vennya di Press Conference Official Teaser Poster & Trailer Film Hutang Nyawa Kamis (21/11).

IKUTI QUIZ

Rachel mengungkapkan bahwa perannya ini menantang secara fisik dan emosional.

“Selama proses syuting, aku sempat stres karena merasa ada adegan yang emosinya belum maksimal. Sampai akhirnya aku menangis bareng pemeran lain di lokasi. Tapi, dari situ aku belajar banyak,” katanya.

Ia juga mengaku harus melakukan riset mendalam untuk memahami kehidupan buruh pabrik, termasuk mengamati pola hidup mereka.

“Aku belum pernah jadi buruh pabrik, jadi aku coba memahami seperti apa rasanya. Dari pergi-pulang kerja, tinggal di mess, hingga berinteraksi dengan mereka, aku belajar semua itu,” tambahnya.

Rachel merasa memiliki kesamaan dengan karakter Tri, terutama dalam hal tanggung jawab sebagai anak sulung.

“Aku sama Tri sama-sama tulang punggung keluarga. Itu bikin aku lebih bisa merasakan perjuangan dia,” jelasnya.

Disutradarai oleh Billy Christian dan diproduseri Angga Dwimas Sasongko bersama Cristian Imanuell, Hutang Nyawa juga dibintangi oleh Taskya Namya dan Muhammad Khan.

Film Hutang Nyawa rencananya dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 12 Desember 2024.

Bagi Rachel, ini adalah langkah awal untuk mengeksplorasi seni peran di luar zona nyaman.

“Aku berharap penonton bisa menikmati dan merasakan pesan dari film ini,” tutupnya.

(ikh/ikh)




Tonton juga video berikut:




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *