Jakarta, Fireflycinema –
Masyarakat Korea Selatan dihebohkan penyelidikan Korea Creative Content Agency (KOCCA), organisasi di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Creative Content Agency (KOCCA) terhadap dugaan sajaegi atau manipulasi grafik yang dituduhkan kepada BTS.
Melansir dari media Korea Selatan, laporan terhadap hal tersebut pertama kali dilakukan oleh Tuan A ke Kementerian Kebudayaan dan akhirnya dilimpahkan ke KOCCA.
“Berdasarkan isi putusan, saya menerima email pertama dari terdakwa pada tahun 2017 sejak tanggal 23 September 2016, ketika amandemen Undang-Undang Promosi Industri Musik, yang mana mengatur tindakan ‘penimbunan musik’, mulai berlaku. Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa pemasaran ilegal telah dilakukan bahkan selama periode hingga 11 Januari, dan kami yakin Big Hit Music pada akhirnya terpaksa mengirimkan sejumlah besar uang karena adanya ancaman,” ungkap Tuan A.
Lebih lanjut, ada juga gugatan pembatalan penghargaan yang diterima BTS, yakni Order of Cultural Merit, yang diberikan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada Oktober 2016 lalu.
IKUTI QUIZ
“Karena ‘kecurigaan penimbunan BTS’ adalah masalah serius yang telah merusak tatanan demokrasi dan supremasi hukum yang disebut ‘persaingan sehat’, Pasal 8 (pembatalan penghargaan, dll). Sesuai dengan Pasal 18 Ayat 1 (Tata Cara Pembatalan Kutipan), dinilai Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata harus segera mengkaji pembatalan penghargaan tersebut,” tuturnya.
Pihak Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan yang telah menerima pengaduan tersebut sedang mengonfirmasi fakta dan rencana soal pembatalan penghargaan tersebut.
Di sisi lain, netizen geram dan heran dengan pemerintah yang masih saja melakukan penyelidikan terhadap hal yang sudah jelas tidak ada.
“Kenapa mereka hanya menyelidiki BTS. Mereka harus menyelidiki penyanyi lain untuk melihat apakah mereka mampu (menemukan bukti adanya manipulasi chart),” ujar seorang netizen.
“Mereka bukan lembaga investigasi, jadi penyelidikan ini tidak ada gunanya,” imbuh lainnya.
“Aneh saja melihat mereka melakukan penyelidikan,” timpal akun lain.
(nap/and)