Film & Music

Ini Sederet Perbedaan ‘My Annoying Brother’ Versi Indonesia & Korea

×

Ini Sederet Perbedaan ‘My Annoying Brother’ Versi Indonesia & Korea

Sebarkan artikel ini




Jakarta, Fireflycinema

Film My Annoying Brother versi Indonesia yang dibintangi oleh Vino G Bastian dengan Angga Yunanda telah merilis poster dan trailer resminya pada Senin (26/8).

My Annoying Brother versi Indonesia ini merupakan remake dari film berjudul sama yang dibintangi oleh Doh Kyung Soo atau D.O. dengan Jo Jung Suk.

Dari trailer yang baru diungkapkan, ada beberapa perbedaan yang menonjol dari versi Indonesia ini. Salah satunya yaitu penamaan karakter yang lebih melokal.


Nama yang digunakan sebagai karakter yang diperankan oleh D.O. adalah Doo Young. Di versi ini, akan diperankan oleh Angga Yunanda sebagai Kemal.

Sedangkan Vino G Bastian akan berperan sebagai Jaya, yang di film aslinya bernama Doo Sik dan diperankan oleh Jo Jung Suk.

Untuk karakter Soo Hyun yang diperankan Park Shin Hye, versi Indonesianya akan diperankan oleh Caitlin Halderman sebagai Amanda.

Kristo Immanuel juga akan berperan sebagai Fauzan yang dalam versi aslinya adalah Dae Chang yang diperankan oleh Kim Kang Hyun.

Selain itu, dalam proses penggarapannya, film My Annoying Brother versi Indonesia ini tidak akan persis seperti versi aslinya.

Akan ada nuansa baru, budaya, yang diangkat, penampilan dari para pemain yang disesuaikan dengan kearifan lokal Indonesia.

My Annoying Brother versi Indonesia ini akan tayang mulai 24 Oktober di bioskop.

Sinopsis film My Annoying Brother

My Annoying Brother berkisah tentang Kemal dan kakaknya, Jaya. Keduanya adalah anak yatim piatu.

Kemal merupakan mantan atlet judo nasional yang kehilangan penglihatannya akibat cedera dalam pertandingan.

Jaya yang merupakan narapidana memanfaatkan kondisi sang adik untuk bebas dari penjara.

Ia mengajukan permohonan bebas bersyarat dengan alasan untuk merawat sang adik yang buta.

Setelah permintaannya dikabulkan, Jaya justru tidak memperlakukan adiknya dengan baik.

Di sisi lain, pelatih judo yang bernama Amanda memberikan dukungan dan semangat kepada Kemal.

Meski Kemal dan Jaya sering bertikai, mereka sebenarnya saling menyayangi. Secara perlahan, keduanya mulai menunjukkan perhatian satu sama lain.

Saat hubungan keduanya mulai harmonis, Jaya mendapatkan kabar buruk soal kesehatannya. Ia didiagnosis kanker stadium akhir dan usianya tidak lama lagi.

Jaya lantas bertekad menghabiskan sisa umurnya untuk mendukung Kemal dalam kompetisi paralimpiade.

(arm/fik)




Tonton juga video berikut:




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *