Jakarta, Fireflycinema –
Susan Sameh, Sahila Hisyam, dan Ully Triani, merupakan deretan pemain film PUSAKA.
Film PUSAKA adalah proyek horor terbaru dari MVP Pictures dan sutradara Rizal Mantovani yang bakal tayang pada 18 Juli mendatang.
Film ini mengisahkan tentang sebuah rumah mewah yang menyimpan berbagai benda pusaka di dalamnya.
Saat pemilik rumah itu meninggal dunia, ia mewasiatkan anak-anaknya untuk mengubah rumah tersebut menjadi museum.
IKUTI QUIZ
Sekelompok tim dan ahli pun dipanggil untuk melakukan pemugaran pada rumah tersebut.
Namun di tengah prosesnya, roh jahat dari suatu benda pusaka keluar dan meneror orang-orang di rumah tersebut.
Beberapa waktu lalu, InsertLive berkesempatan untuk berbincang dengan pemain film PUSAKA.
Susan Sameh, Sahila Hisyam, dan Ully Triani, lantas membagikan karakter mereka dalam film tersebut. Yuk, simak uraiannya berikut ini.
1. Susan Sameh sebagai Hana
Hana adalah seorang arsitek yang menyimpan trauma dalam hidupnya.
Saat ini, Hana terlibat dalam sebuah proyek pemugaran rumah menjadi museum. Proyek ini adalah hal penting untuk masa depannya sebagai arsitek.
“Hana itu korban bullying, dia punya banyak trauma dalam hidupnya, tapi untuk saat ini dia benar-benar lagi fokus untuk mengerjakan suatu hal yang penting buat masa depannya,” kata Susan Sameh.
2. Sahila Hisyam sebagai Mayang
Mayang adalah seorang ahli terkait benda pusaka dan sejarahnya. Ia juga sosok yang percaya akan kekuatan mistis dari benda pusaka.
Namun, Mayang sendiri belum pernah mengalami kejadian aneh dari benda pusaka. Dalam film PUSAKA, Mayang untuk pertama kalinya menghadapi kejadian mengerikan yang disebabkan oleh benda pusaka.
“Percaya dengan akhirnya nanti mengalami kejadian-kejadian, itu sesuatu yang nggak biasa untuk Mayang, dan untungnya dia nggak sendirian,” ujar Sahila Hisyam.
3. Ully Triani sebagai Sandra
Sandra yang diperankan Ully Triani adalah salah satu karakter paling berpengaruh dalam cerita film PUSAKA.
Ia merupakan anggota yang akan memugar rumah mewah menjadi benda pusaka.
Sifatnya yang sembrono akhirnya menyebabkan malapetaka bagi Sandra dan teman-temannya.
“Dia orangnya easy going, straight forward, dia itu kalau ngomong nggak pernah dipikirin, pokoknya asal ceplos, asal ngomong, dia nggak mikirin ke depannya gimana, nggak mikirin perasaan orang yang diomongin gimana,” kata Ully Triani soal karakter Sandra.
“Dia cukup tidak peduli dengan keadaan sekitar atau keadaan ketika dia datang ke suatu tempat. Dia tidak berhati-hati dengan tempat baru, yang akhirnya menimbulkan (suatu kejadian),” ungkapnya.
(KHS/fik)