Jakarta, Fireflycinema –
Alumni Spotify RADAR Indonesia 2023, Nadhif Basalamah, bersama dengan artis internasional Henry Moodie membagikan proses kreatif di balik lagu-lagunya yang sukses menapaki puncak tangga lagu Spotify Indonesia.
Cerita mereka diungkap saat ditemui saat acara di kawasan Gunawarman, Selasa (7/5) lalu yang juga dihadiri oleh para artis Spotify RADAR Indonesia lintas angkatan dari tahun 2022 hingga 2024.
Menurut Nadhif, saat menulis sebuah lagu dirinya harus berpikiran positif terlebih dahulu. Tidak perlu memikirkan lagu ini akan hit atau tidak, Nadhif memilih untuk fokus menghasilkan karya dari hati.
“Pengalaman menjadi artis muda yang pernah berada di puncak tangga lagu di Spotify telah membantu aku untuk mempertahankan harapanku dalam proses penulisan lagu di kemudian hari,” kata Nadhif.
IKUTI QUIZ
“Sebagai seorang musisi, aku harus memiliki pola pikir yang positif dan juga tentunya harus menyukai apa yang aku ciptakan. Setelah single Penjaga Hati didengar oleh banyak orang, aku terus mengingatkan diri sendiri bahwa aku ingin terus menjadi seorang musisi ke depannya. Itulah yang memotivasiku untuk terus maju,” sambungnya.
Sementara Henry Moodie menceritakan tentang sumber inspirasi dalam proses penulisan lagu drunk text yang saat ini sedang memuncaki tangga lagu Spotify Indonesia dan telah didengarkan 177 juta kali di Spotify.
Saat menciptakan lagu, Henry berangkat dari inspirasi lagu dan memulai menciptakan chorus serta melodi menggunakan piano. Baginya, aransemen sebuah lagu menjadi karakter yang membuat setiap musisi berbeda dan unik.
Selain itu, Henry juga memberikan tips bagi para artis Spotify RADAR Indonesia bahwa inspirasi sebuah lagu dapat datang dari manapun, bisa dari pengalaman pribadi atau imajinasi.
Ia juga berpesan untuk terus ciptakan karya yang merepresentasikan karakter musik dan pikirkan cara bagaimana lagu dapat dinikmati oleh siapapun.
(dia/fik)