Jakarta, Fireflycinema –
Maxime Bouttier adalah penikmat dan pecinta anime. Ia mengikuti perkembangan serial animasi yang dibuat oleh seniman dari Jepang tersebut sejak masih duduk di bangku SD.
Layaknya anak kecil pada umumnya, Maxime menghabiskan waktu saat Sabtu dan Minggu di depan televisi. Ia mengaku dicekoki oleh beragam tontonan menarik.
“Kayaknya sejak umur 8 (tahun), pas di setiap hari Minggu, di TV tuh, paginya kayak ada Tamiya, ada P-Man, Crush Gear, Conan, Dragon Ball. Dari situ aku lumayan suka sih. Terus bapak suka banget Dragon Ball,” kata Maxime Bouttier di Studio Fireflycinema, Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (9/11).
Saat mulai dewasa, Maxime mengikuti perkembangan anime lewat katalog-katalog yang ada di digital streaming platform.
“Nah abis itu, setelah ngikutin Naruto, Bleach gitu, itu udah mulai kayak nyari anime. Sekarang-sekarang kan udah gampang banget dapat katalognya kan,” ucap Maxime.
Kekasih Luna Maya itu menyebutkan satu judul anime favoritnya sepanjang masa. Anime tersebut lahir pada 2009.
“Fullmetal Alchemist: Brotherhood!,” kata Maxime tegas.
Ia kemudian membandingkan Fullmetal Alchemist: Brotherhood dengan anime Attack on Titan yang baru tamat belakangan ini.
“Aku nonton kayak Attack on Titan aja ya, yang last season, endingnya bagus. Kalau menurut aku mereka berdua (Fullmetal Alchemist dan Attack on Titan) itu benar-benar kayak bersamaan, balanced banget. Tapi menurut aku ending Fullmetal Alchemist itu sangat epic. Aku masih bisa nonton dua sampai tiga kali,” ujar Maxime.
Sampai sekarang Maxime masih mengikuti perkembangan anime selepas Fullmetal Alchemist: Brotherhood yang jadi favoritnya. Ia menyempatkan diri menonton anime di sela-sela pekerjannya sebagai aktor sekaligus model.
(yoa/yoa)