Jakarta, Fireflycinema –
Pengisi suara karakter Nobita dalam serial animasi Doraemon, Noriko Ohara, meninggal dunia. Noriko tutup usia pada 12 Juli 2024 pada usia 88 tahun.
Agensinya, 81 Produce, melaporkan Noriko Ohara meninggal karena gagal menjalani perawatan penyakit yang dideritanya.
“Pemakaman hanya dilakukan dengan kerabat, sesuai dengan keinginan keluarga. Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebaikan yang ditunjukkan selama hidupnya,” tulis agensi Noriko Ohara.
Noriko Ohara dikenal sebagai pengisi suara atau Seiyuu dari karakter Nobi Nobita dalam animasi Doraemon selama 26 tahun sejak 1979.
IKUTIĀ QUIZ
Profil Noriko Ohara
Noriko Ohara bernama asli Noriko Tobe. Perempuan tersebut lahir pada 2 Oktober 1935 di Tokyo, Jepang.
Dia memiliki putra bernama Atsuo Tobe yang bekerja sebagai animator dan sutradara animasi Jepang. Noriko tumbuh besar dengan mendengarkan cerita dongeng dari orang tuanya.
Dia dulu bermimpi menjadi penulis seperti Jo March karakter tokoh novel Little Women karya novelis Louisa May Alcott ketika menonton film adaptasinya. Awalnya, Noriko berkarier sebagai aktris cilik program anak-anak saluran Jepang NHK dan produksi panggung.
Kariernya berhenti selama sekolah menengah dan kembali bekerja setelah menyelesaikan sekolah. Ketika duduk pada bangku sekolah menengah, dia ingin menjadi aktris seperti June Allyson yang memerankan tokoh Jo March pada film rilisan 1949.
Lima puluh tahun kemudian, mimpinya tercapai usai dia akhirnya menjadi pengisi suara karakter tersebut dalam film versi Jepang. Noriko memulai karier sebagai pengisi suara di perusahaan teater anak-anak, pertunjukan boneka, dan drama saat dewasa.
Ia bekerja dalam pembuatan film dan drama televisi asing di Amerika Serikat dan Perancis. Dia kemudian menjadi pengisi suara ketika saat itu Jepang mulai memperkenalkan industri pengisi suara pada dunia hiburan.
Ketika mengisi suara untuk film asing, dia lebih banyak mengisi suara karakter perempuan dewasa. Namun di Jepang, dia banyak memerankan tokoh anak laki-laki.
Dia memulai terapi puisi pada 1994 sebagai metode penyembuhan jiwa lewat membaca puisi dan bermain musik. Dia juga bekerja sebagai pengisi acara seminar di universitas dan pemerintah daerah sejak 1988, pembaca cerita dongeng anak, dan mengisi kelas pengisi suara untuk mahasiswa.
(yoa/yoa)