Jakarta, Fireflycinema –
Jeon Somi merupakan solois Korea yang berkarier di bawah naungan agensi The Black Label. Namun, karier Somi dianggap stuck atau mandek selama di agensi tersebut.
Sebelumnya, Jeon Somi merupakan bagian dari JYP Entertainment pada 2014 hingga 2018. Somi kemudian bergabung dengan The Black Label pada 23 September 2019.
Para penggemar menilai Jeon Somi jarang melakukan comeback dan promosi selama di The Black Label. Selama 5 tahun di agensi milik Teddy Park itu, Somi hanya merilis 15 lagu.
Seorang warganet pun menuliskan perasaannya lewat kolom komentar. Ia menyayangkan kualitas Somi tidak didukung agensi secara maksimal.
IKUTI QUIZ
“Aku kasihan melihat Somi, dia buru-buru sekolah di SMA supaya menjadi idol K-Pop, dan sekarang dia di Black Label membangun tahun-tahun puncak penantiannya sementara yang ia lakukan hanyalah tarian tiktok yang eksplisit,” tulis seorang warganet.
Komentar tersebut kemudian mendapatkan balasan dari Somi. Pelantun Fast Forward itu tidak membantah komentar tersebut. Ia justru memberikan informasi tambahan bahwa ia telah memulai kariernya sejak usia 12 tahun.
“Untuk pastinya memulai usia 12 tahun,” tulis Jeon Somi.
“But yeah ouch,” tambahnya.
Sejumlah warganet Indonesia pun menyoroti karier Somi yang tak berkembang selama di bawah naungan The Black Label.
“Meovv saja berasa kayak nggak diurusin apalagi Somi,” tulis @ib2***.
“YG ama Black Label tuh kayak nggak niat cari uang. Agensi lain kalau nggak comeback setiap tahun, pasti ciptain idol baru. Lha mereka?,” tulis @tif***.
“Padahal Somi tuh seharusnya bisa jadi it girl setara sama Wonyoung or Karina, tapi sayang banget salah pilih agensi,” tulis @eva***.
(KHS/fik)