Jakarta, Fireflycinema –
Maudy Ayunda merilis album keempat bertajuk Pada Suatu Hari. Album ini menandai babak baru dalam perjalanan musik Maudy, menampilkan dirinya sebagai sosok seniman autentik yang menggali lebih dalam keterampilan artistiknya dalam bermusik dan bercerita.
Judul album Pada Suatu Hari menyiratkan makna ganda: sebagai awal sebuah cerita, sekaligus merujuk pada suatu momen atau waktu tertentu, baik itu kenangan di masa lalu maupun harapan akan masa depan. Setiap lagu dalam album Pada Suatu Hari mengundang diskusi melalui liriknya yang puitis, kritis dan kaya akan imajinasi visual, membuat lagu-lagu di dalamnya seolah terbentang menjadi adegan sinematik yang nyata.
“Pada Suatu Hari adalah persembahanku untuk seni bercerita,” ucap Maudy Ayunda, dalam keterangan yang diterima Fireflycinema, Rabu (4/12).
“Aku ingin album ini terasa seperti buku cerita. Setiap lagunya adalah bab tersendiri, bagian dari narasi besar yang mencerminkan bukan hanya perjalanan pribadi aku, tapi juga pengalaman kolektif kita semua- entah itu jatuh cinta, mempertanyakan tempat kita di dunia, atau sekadar mencoba memahami perasaan kita yang terkadang rumit. Album ini adalah cara aku untuk merefleksikan diri sendiri dan juga dunia di sekitarku,” lanjutnya.
IKUTIĀ QUIZ
Maudy Ayunda/ Foto: Trinity
|
Mengiringi lagu-lagu sinematik dari album barunya, Maudy mengangkat konsep Urban Fairytale sebagai tema visual. Ini merupakan konsep yang memadukan antara elemen kota urban dan dongeng yang unik.
Kota urban yang ramai, namun sering membuat penghuninya merasa kesepian. Kota yang keras, namun mampu mendorong manusia untuk bertumbuh. Kota yang menjadi tempat manusia saling terhubung dan meninggalkan jejak memori.
Maudy Ayunda/ Foto: Trinity
|
Di sisi lain, konsep dongeng justru menawarkan pelarian dari realitas sehari-hari yang monoton: menggambarkan cinta, menghadirkan keajaiban dan menyuguhkan keindahan fantasi. Kombinasi kedua elemen ini menciptakan paradoks yang menarik dan menggugah rasa yang berbeda.
Imajinasi visual yang menggambarkan seorang peri hinggap di atas truk, atau pun seorang ksatria di tengah kota, tentunya bukan hal yang umum kita saksikan atau pun terkesan masuk akal, namun terkadang hidup pun menghadirkan kejutan dan keajaiban yang serupa, melalui momen-momen yang luar biasa maupun sederhana. Sama seperti lagu-lagu dalam Pada Suatu Hari yang mengajak pendengarnya menemukan makna dalam momen-momen kehidupan yang sekilas namun penuh arti.
(yoa/and)