Korea

Terungkap Pengakuan Korban Burning Sun, Diperkosa hingga Difilmkan

×

Terungkap Pengakuan Korban Burning Sun, Diperkosa hingga Difilmkan

Sebarkan artikel ini




Jakarta, Fireflycinema

Film dokumenter Burnin Sun: Exposing the Secret Kpop Chart Groups menuai sorotan. Film dokumenter yang dirilis BBC World ini mengekspos tentang skandal Burning Sun yang ramai pada 2019 lalu.

Tak hanya mengungkap tentang isi group chat KakaoTalk yang melibatkan sejumlah idol seperti Seungri, Jung Joon Young, hingga Choi Joon Hoon saja, dokumenter ini juga mengungkap tentang ruangan-ruangan ‘kasat mata’ yang terdapat di Burning Sun.

Berdasarkan film dokumenter yang dirilis pada Minggu 19 Mei 2024 tersebut, ruangan ini merupakan ruangan khusus di mana tamu harus membayar hingga US$75 ribu atau sekitar Rp1,1 miliar. Reporter Ko Eun Sang mengungkap bahwa puluhan gadis nantinya akan masuk dan menyalakan kembang api serta bersorak kepada pelanggan. Ini merupakan tanda bahwa dia adalah orang yang membeli ruangan tersebut.


“Karena tamu VIP harus membayar begitu banyak, mereka selalu bertanya ‘hadiah apa yang bisa Anda berikan kepada saya sebagai balasannya?’ Jadi mereka mulai membuat ruang rahasia khusus untuk tamu VIP dan di sinilah mereka dapat meminta dihadirkan tamu wanita menarik dari lantai dansa ke ruang itu,” kata reporter tersebut, dikutip KBIZoom, Selasa (22/5).

IKUTIĀ QUIZ

Seorang karyawan yang bekerja di Burning Sun mengatakan untuk menarik pelanggan pria, staf akan diam-diam mengambil foto wanita cantik yang mabuk tanpa izin mereka dan mengirimkannya kepada tamu VIP pria.

Jauh di dalam Burning Sun terdapat ruang rahasia yang dijaga banyak petugas keamanan. Petugas keamanan di sini bertugas untuk memastikan tamu VIP dapat melakukan apapun yang mereka inginkan di dalamnya. Di sinilah sejumlah tamu wanita disuntik dengan Gamma-hidroksibutirat (GBH) semacam ekstasi cair yang fungsi utamanya sebagai penenang. GHB juga dikenal sebagai narkoba ‘pemerkosa saat kencan’ karena sulit didetaksi jika dimasukkan ke dalam minuman di sebuah pesta.

Seorang karyawan Burning Sun mengungkap kepada BBC bahwa GHB banyak digunakan di sana.

“Biasanya pelanggan menggunakannya di ruang rahasia. (Lokasi ruang rahasia) itu jauh di dalam klub dan memiliki banyak penjaga di luar. Tidak peduli apa yang terjadi di dalam, tidak ada yang bisa mendengarnya. Hampir setiap hari saya melihat perempuan pingsan setelah disuntik GHB di Burning Sun,” kata karyawan itu.

Reporter Ko Eun Sang mengungkap seorang pelanggan VIP yang dia temui mengatakan kepadanya bahwa jika seorang VIP memilih seorang wanita dan berkata ‘bawakan wanita itu kepada saya’ maka pihak Burning Sun akan melakukan apa saja untuk membuat wanita tersebut tidak sadarkan diri.

“Kemudian tamu VIP itu akan membawa gadis tersebut ke hotel atau naik taksi ke lokasi lain,” kata dia.

Dalam film dokumenter tersebut, seorang korban mengungkap saat dirinya dan temannya pergi ke Burning Sun, mereka memesan private table untuknya dan teman-teman perempuannya.

Saat itu, korban sempat meminum satu atau dua gelas anggur. Dia kemudian pergi ke kamar mandi dan mengungkapkan ada yang aneh dengan dirinya.

“Saya memberi tahu teman saya ‘saya merasa sangat aneh hari ini, cepat sekali mabuk. Saya pikir sebaiknya saya tidak minum lagi’. Lalu kami kembali ke tempat kami, tapi tiba-tiba aku mendapati diriku terbangun di ranjang hotel bersama pria yang memberiku minuman di Burning Sun,” kata dia.

Korban mengungkap pria itu datang dan menanggalkan pakaiannya. Korban juga sempat mencoba berteriak namun pria tersebut menutup mulutnya.

“Saya mencoba untuk tidak diserang, tapi dia mendudukiku lantaran aku berteriak. Dia menutup mulutku dengan kedua tangannya. Dia terus mendorong dan menekan sehingga saya tidak bisa bernapas. Mulutku sangat sakit dan karena dia duduk di atasku, tulang rusukku juga sakit,” ungkapnya.

Korban juga mengungkap bagaimana dirinya merasa kesakitan saat itu. Meski demikian, pria tersebut tidak bergeming.

“Lalu saya mengambil tempat sampah, muntah, dan berlutut untuk memohon padanya. Aku memohon padanya untuk mengizinkanku pulang, aku bilang aku sangat merindukan ibuku. Saya menangis dan memohon. Dia bilang dia akan membiarkanku pergi jika aku mengambil foto. Dia memintaku tersenyum, tapi aku tidak bisa melakukannya. Saya setuju untuk mengambil foto dan kemudian berlari keluar, tapi ingatan saya saat itu sangat kabur,” kata dia.

BBC mengungkap bahwa Burning Sun memiliki ruangan yang disebut sebagai ‘red room’. Di sinilah pelanggan wanita yang dibius untuk diperkosa dan difilmkan kemudian disebarkan di berbagai situs porno.

(yoa/yoa)




Tonton juga video berikut:




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *